INSTITUT TEKNOLOGI
IDONESIA
PRODI
TEHNIK INFORMATIKA
Nama: M Ikhwanu rifki
Nrp: 1151600053
MataKuliah: Peng. Teknologi Informasi
Dosen: Melani indriasari M,Kom
PAPER ILMIAH
TENTANG PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI TERHADAP ANAK
Oleh
M Ikhwanu Rifki
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam
saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahan-Nya makalah ini
dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini saya
membahas tentang
pengaruh teknologi bagi remaja. Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali
mengingatkan kepada
teman-teman maupun guru yang belum tahu akan pengaruh teknologi bagi remaja.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi dan saran,
untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya saya sampaikan kepada
teman-teman yang membantu saya dalam mengerjakan
makalah ini .
Demikian makalah ini saya buat semoga membawa manfaat bagi kita semua .
Tangerang, 9 september 2016
Penyusun
Ikhwanurifki
BAB I
PENDAHULUAN
latar belakang
Pada saat ini, banyak anak muda yang menggunakan barang elektronik yang sudah
canggih. Salah satunya adalah HandPhone(HP), yang sering kita gunakan untuk
alat berkomunikasi. HandPhone yang kita gunakan umumnya digunakan untuk
berkomunikasi, tapi tidakkah anda tau bahwa anak muda sering menyalah
gunakannya,yaitu untuk melihat hal-hal yang semestinya tidak patut mereka lihat
apalagi sebagai pelajar. Bayangkan jika para pelajar melihat hal-hal seperti
itu. Sekalipun belum ada pembuktian secara akademis, bahwa maraknya peristiwa
penyimpangan seksual dan pernikahan dini saat ini adalah didorong oleh penyalah
gunaan tekologi seperti situs porno di HP. Rancangan Undang-Undang agar pelajar
tidak diperbolehkan membawa handphone diperbincangkan di mana-mana. Perilaku pelajar
dewasa ini semakin
menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang
tidak senonoh di handphone. Belum lagi, handphone juga digunakan untuk
tukar-tukanran jawaban ujian. Sebagaimana perkembangan zaman yang modern , saya
melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
HP saat ini bagi pelajar di Indonesia.
Perumusan masalah
Berdasarkan dari judul diatas, maka timbul Perumusan Masalah sebagai
berikut :
· Pemanfaatan
perkembangan teknologi informasi (Dampak positif dan negatif)
· Dampak negatif
dari perkembangan teknologi informasi terhadap masyarakat dan solusinya.
BAB II
Landasan Teori
Menurut Rogers,1986 teknologi
merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung
nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan
saling tukar informasi (di kutip dari materi kuliah Perkembangan Teknologi
Komunikasi, Jamroji S.Sos: hal 1). Dapat dikatakan pula bahwa teknologi
komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap
individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi
kepada orang lain secara universal. Sedangkan menurut Ely, 1982 yang dimaksud
dengan Teknologi Informasi yaitu mencangkup sistem-sistem komunikasi seperti
satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah
9low-power broadcasting), computer (termasuk personal-computer dan computer
genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete),
(dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang &
Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 5). Antara teknologi
komunikasi dengan teknologi informasi itu sendiri sebenarnya saling terkait.
akan tetapi tetap ada sisi yang membedakan antara keduanya
Teknologi adalah satu ciri
yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi
keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan
erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu
sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar
kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan
energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains
menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap
peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat
mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal
suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya
serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban.
Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya
mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.
Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal
pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang
perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi
mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan
atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan,
bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak
dan di pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang
bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana
berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang
lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).
Makna Teknologi, menurut Capra
(2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah.
Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh
dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali
digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah
pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan
berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20,
maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi
juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis
pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut
Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel
Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai
‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah
terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh
Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada
pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa,
kesadaran reflektif dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai
dengannya, spesies manusia pertama diberi nama Homo habilis (manusia
terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah,
seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri
khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata.
Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan
manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang
memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu
perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah
manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari pandangan semacam itu,
kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami sebagai susunan
pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau
diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya. Dua
pengertian di atas telah digantikan oleh interpretasi teknologi sebagai
pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik di mana kebangkitan teknologi
Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah digunakan di era dunia baru
yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement tersebut, kita coba menelaah
teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat substansi teknologi secara lebih
komprehensif, yaitu konsepsi teknologi dari kerangka filsafat.
Penggunaan istilah ‘teknologi’
(bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari 200
tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa
Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni berguna. Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti
di Institut Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun 1861).Istilah technology mulai
menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20
ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman,Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang
saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa
diterjemahkan sebagai technology. Pada dasawarsa 1930-an, technologytidak
hanya merujuk pada ‘pengkajian’ seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni
industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read
Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils,
weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices
and the skills by which we produce and use them (“teknologi meliputi
semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti
pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita
menghasilkan semua itu”). Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai
oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga
definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan,
khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar
ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Yang lebih
baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique,
untuk memperluas makna technology ke berbagai macam bentuk
nalar instrumental, seperti dalam karya Foucault tentang techniques de soi, yang diterjemahkan
sebagai technologies of the self atau teknologi diri.
Kamus-kamus dan para sarjana
telah memberikan berbagai macam definisi. Ursula Franklin, dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah “Real World of Technology”,
memberikan definisi lain konsep ini; yakni practice, the way we do
things around here (praktis, cara kita memperbuat ini semua di
sekitaran sini). Istilah ini seringkali digunakan untuk mengimplikasikan
suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tinggi atau sekadarelektronik konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan. Bernard Stiegler, dalam Technics and Time, 1, mendefinisikantechnology dalam dua cara: sebagai the
pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam
artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai organized inorganic
matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).
Teknologi, paling luas, dapat
didefinisikan sebagai entitas, benda maupun takbenda, yang diciptakan secara
terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam
penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang
mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual,
seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk
ke dalam definisi teknologi ini.
Kata “teknologi” juga dapat
digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah
keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan
sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan
masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode
teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika
dipadukan dengan istilah lain, seperti “teknologi medis” atau “teknologi luar
angkasa”, ia merujuk pada keadaan pengetahuan dan perangkat disiplin
pengetahuan masing-masing. “Teknologi state-of-the-art” (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.
Teknologi dapat dipandang
sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan.Selain itu, teknologi
adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan
seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya
teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai
hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasis pada perkembangan Internet dan komputer.[12] Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif;
teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.
Dalam bentuk yang paling
sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau
penemuan metode barudalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
BAB III
Analisis
Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Anak
Pemanfaatan
teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai
media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional,
misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain
sebagainya yang cenderung tidak efisien.
Sekarang dengan
bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum
dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan
file.
Setelah
dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional, orang
mulai melihat kelebihan lainnnya, seperti menggantikan sarana pengiriman surat
dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine,
chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah
mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer.
Dari manfaat
yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk
membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang
ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.
Teknologi
Informasi dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang kehidupan antara lain dalam
bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan, dan sosial.
Kemajuan Teknologi dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Remaja
Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagikehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalammelakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudahmenikmati banyak manfaat
yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkandalam dekade terakhir
ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakanuntuk hal negatif.
Perkembangan teknologi di Era
sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh
dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan
teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat
atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini
adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
Memang sangat bagus bagi para
remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah
menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. Inilah yang
menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang
memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam
waktu yang sangat cepat.
Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter
dan facebook para siswabisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak
tahu siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya.
Twitter dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya
dikalangan siswasaja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang
tuapun mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna
facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi
tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan
facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook,
para siswasekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet
kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang
belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang
memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang
rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Karena banyak sekali para
siswapengguna jaringan teknologi informasi ( internet ). Tidak mengakses suatu
hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan
kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi,
yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para
siswauntuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang
tidak normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai
dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini bisa
membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan
hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga
menimbulkan penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai
penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru
prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka.
Masa siswaadalah masa
pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu siswatersebut melalui jalan yang benar atau jalan
yang salah. Apabila siswagagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka
siswaakan kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai
belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi
( Globalisasi ).
Pada hakikatnya, kemajuan
teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita
hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang
telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan
remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang
berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.
Semakin canggihnya dunia teknologi,
semakin canggih pula cara orang menyampaikan informasi. Dengan semaraknya media
informasi seperti sekarang ini, di satu sisi memberikan kita dampak yang
positif, tapi di sisi lain justru menjadi bumerang bagi keberlangsungan hidup
para generasi muda Islam, terutama para remaja muslimah.
Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan, membuat mudah pula kita
mengetahui kejadian yang sangat jauh dari kehidupan kita. Untuk mengetahui
keadaan Amerika hari ini, tidak usah pergi ke Amerika, atau menelpon George W
Bush atau pusat informasi di Amerika, tapi dengan berbaring di atas kasur dalam
kamar, sambil memegang remote control televisi, maka kita sudah tahu kejadian
hari ini di Amerika. Itulah salah satu bukti canggihnya teknologi masa kini.
Tapi, maraknya kekerasan, pelecehan, hilangnya tata krama, berubah drastisnya
budaya, lunturnya norma agama dan tindakan-tindakan negatif lainnya, juga tidak
lepas dari peran media yang hanya mencari keuntungan, tanpa memikirkan
bagaimana generasi muda.
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat
langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu
kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu
selayaknya berganti; "dunia saat ini selebar daun kelor", karena
cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah
semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika
misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini
juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang
ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran
seperti Indonesia.
Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan
teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik
masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti
televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok
desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif,
dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak,
perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat
khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas
mereka.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya
hidup dan pola pikir masyarakat, terutama di kalangan remaja. Saya lebih
menekankan dampak teknologi pada kehidupan remaja dengan alasan merekalah yang
lebih dekat dan lebih banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi,
HP, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan
terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalo dulu kita lihat
para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat
tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan HP sebagai
bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan HP
tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja sekarang,
HP merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki. Semakin bagus HP yang
mereka punya, semakin merasa gaul dan percaya dirilah mereka (walaupun mungkin
mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka
punya di HP mereka).
Dari mana para remaja itu memperoleh HP tersebut?
Dapat di pastikan, mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing.
Para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan
anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka
para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang
mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. Dengan memberi anak mereka HP
keluaran terbaru, misalnya, mereka merasa telah berhasil sebagai orang tua,
tanpa mereka pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa HP tersebut oleh
anak-anak mereka?
Memberikan alat komunikasi seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang
salah, karena dengan HP tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan
sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang
ketika ternyata HP tersebut disalah gunakan oleh anak untuk hal-hal yang
negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan
sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang
kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak
negatif pada anak seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan
menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang
ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli
pulsa. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan
matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk
memberikan HP ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif
terhadap perkembangan anaknya.
Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua
juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam
menggunakan HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk
mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu.
Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan
pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam
diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin
ada video porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum
layaknya seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak
darimana dia mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban
anak, orang tua tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi
memarahi anak dan berlaku ringan tangan. Akan tetapi kita ajak anak
berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa
dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus
mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun
alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar
apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka
dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan
terus membekas di sanubarinya.
Selain HP, kemajuan teknologi juga di tandai dengan masuknya akses internet,
internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh
dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di
akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas
menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat
di akses dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek
yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka
merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di
obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa
penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan
remaja menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para
orang tua.
Komunikasi sebagai media
pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon,
komputer, internet, e-mail, dan lainnya. Interaksi antara guru dan siswa tidak
hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus
berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh
informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau
ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir
adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran
dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.
Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi
internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan
3 (tiga) kriteria yaitu:
(1) e-learning merupakan
jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan
membagi materi ajar atau informasi,
(2) pengiriman sampai ke
pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang
standar,
(3) memfokuskan pada pandangan
yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran
tradisional.
Saat ini e-learning telah
berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT
(Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning,
Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop
Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Centerted
Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan lain sebagainya.
Satu bentuk produk TIK adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad
20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar
terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet
merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan
dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat
tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap
orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai
bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan
perilakunya. TKI telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses
pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru
dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa mendatang, arus
informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global
di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan
itu kalau tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan
khususnya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari
keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. Salah satu tulisan
yang berkenaan dengan dunia pendidikan disampaikan oleh Robin Paul Ajjelo
dengan judul "Rebooting: The Mind Starts at School". Dalam tulisan
tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang akan
jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu ; dalam bentuk
seperti laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di
bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang
disebut sebagai "cyber classroom" atau "ruang kelas maya"
sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual
maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut "interactive
learning" atau pembelajaran interaktif melalui komputer dan internet.
Anak-anak berhadapan dengan
komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui
jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar.
Anak akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan
individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan
pembelajaran yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa
dalam bentuk yang lebih fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi
anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju
berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi.Dalam situasi
seperti ini, guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan
peran-peran sebagaimana dikemukakan di atas. Meskipun teknologi komunikasi dan
informasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang
proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain
masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Kadang-kadang anak-anak lebih
bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang
dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat
individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek
informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari
internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis
terhadap informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan
internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang
bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dan lainnya.
Dalam hubungan ini guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran
secara proporsional dan demikian pula perlunya kerjasama yang baik dengan orang
tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing.
Untuk dapat memanfaatkan TIK
dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu
(1) siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet
dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus tersedia materi
yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan (3)
guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat
dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik.
Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21
ini, kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi
dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan
beberapa alasan antara lain: pertama; kreativitas memberikan peluang bagi
individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua; kreativitas memungkinkan
orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga;
kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat; kreativitas
memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dari segi kognitifnya,
kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan,
keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya, kreativitas ditandai
dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk,
berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki
rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan
orang lain, dan sebagainya.
Selanjutnya kemandirian sangat
diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, sebab kemandirian
merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah
tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang
ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap
pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya,
dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai hal. Dengan memperhatikan
ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan peluang untuk berkembangnya
kreativitas dan kemandirian siswa.
Pembelajaran dengan dukungan
TIK memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki
nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang
lebih bermakna. Melalui TIK, siswa akan memperoleh berbagai informasi dalam
lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini
merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama
dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan
komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain. Semua hal
itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi
yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Hal ini mengandung makna bahwa
guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai
fasilitator pembelajaran siswa. Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu menjadi
seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju
tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan
untuk mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai
kegiatan lain di luar mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus
menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan
kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan
inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan
tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri yaitu guru yang kreatif yang
mampu menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus
didukung oleh komitmen dan rasa percaya diri yang tinggi sebagai basis kualitas
profesionalisme seorang guru.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BAGI REMAJA
A.Pengaruh
kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak positif.
Perkembangan
teknologi di Era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat
kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya
perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan
berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan
saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
Memang sangat
bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat
dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca.
Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi
komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir
sempurna dalam waktu yang sangat cepat.
Twitter dan
facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan
facebook para remaja bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu
siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter
dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan
remaja saja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun
mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook
dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya
lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di
handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para remaja
sekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa
banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah
kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang
pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang rumus-rumus
matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Karena banyak
sekali para remaja pengguna jaringan teknologi informasi ( internet ). Tidak
mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah
gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa
pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya
para remaja untuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya
asing yang tidak normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak
sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini
bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba
melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa
juga menimbulkan penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu,
pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa
tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan
perkembangan moral mereka.
Masa remaja
adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri
itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila
remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan
arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah
dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi ).
Pada hakikatnya,
kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat
kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang
telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan
remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang
berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.
Melek Teknologi
point yang paling pasti, tak
sedikit anak-anak sekarang yang bahkan lebih tahu tentang teknologi daripada
orang tuanya, jika sang anak sudah tahu apa itu internet, Hardware dan
Software, orang tua mungkin masih bertanya-tanya apa buat apa itu tombol Enter
Meningkatkan kemampuan belajar
lupakan sejenak negatif
teknologi game yang saya bahas diatas, sebagian game yang dikembangkan juga
dapat meningkatakn kemampuan belajar anak, sehingga orang tua tidak perlu
memasukan anak-anaknya ke taman bermain pun, mereka bisa belajar dirumah
Meningkatkan imajinasi anak
game merupakan bentuk
imajinasi, sehingga demikian juga dapat meningkatkan imajinasi anak
Kesatuan dalam komunitas
dimana ada gula disitu ada
semut, dimana ada hal yang disenanginya, disitu anak berkumpul, maka mereka
membuat komunitas game, seperti game RPG Online sekarang ini yang menyediakan
fitu Guild atau Clan didalam gamenya, dapat
meningkatkan kemampuan bekerja sama dalam team anak, mengatasi masalah dan
memutuskan bersama
Menghilangkan kejenuhan
kejenuhan ketika belajar
sekolah dapat dikurangi atau dihilangkan dengan bermain game satu jam, saya
sendiri membuktikan hal ini
Aman
sangat kecil kemungkinan anak
cedera jika hanya mengoyangkan mouse dan mengetik di keyboard, tak ada lecet,
kapalan, salah satu hal orang tua membiarkan anak untuk bermain game dirumah
saja.
Internet membuat pola pikir anak menjadi lebih terbuka
Internet bisa menumbuhkan daya kreativitas anak
Dengan banyak duduk di depan komputer untuk mengakses internet, maka anak
akan memiliki koordinasi yang baik antara mata, otak, dan tangan.
internet juga bisa memberikan dampak yang positif bagi anak dalam
memecahkan masalah yangs edang mereka hadapi
Dengan sering berhubungan dengan dunia internet, membuat anak menjadi lebih
bisa berfikir kritis dan berkonsentrasi pada suatu hal
Internet bisa mengasah kemampuan anak dalam bidang verbal dan non verbal
Cara berfikir logis juga bisa ditumbuhkan melalui internet.
Kemampuan kognitif memori anak bisa berkembang dengan pesat bila anak
sering mengakses internet.
B.Pengaruh
kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak negative.
Teknologi
informasi dan komunikasi sudah ada sejak zaman modern. Teknologi trsebut biasa
dikenal dengan komputer, internet dan lain-lain. Komputer sejak dulu sudah sering
digunakan di semua kalangan, di kalangan pelajar sekarang juga sudah banyak
yang menggunakan komputer untuk pelajaran. Dan alat canggih tersebut juga sudah
sangat bermanfaat bagi orang-orang yang pekerjaaannya bersangkut paut dengan
alat tersebut. Apa lagi sekarang juga sudah ada alat komputer yang lebih
praktis di bawa kemana-kemana yaitu laptop. Laptop tidak hanya digunakan
orang-orang penting saja, pelajar pun mamakai laptop untuk proses belajar
menagajar. Di samping komputer yang begitu sangat bermanfaat itu, sekarang juga
sudah ada internet. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang digunakan
untuk mencari sebuah informasi yang ingin kita ketahui. Di dalam internet kita
bias surfing mengenai beberapa hal, misalnya sebagai inspirasi untuk belajar
mengenai pelajaran, dan masih banyak lagi yg bias kita lakukan. Di jaringan
internet kita juga bias mendunia, misalnya ingin mengetahui mengenai Negara
lain atau informasi-informasi mengenai Negara tersebut. Imternet sangat
bermanfaat apabila kita bias menggunakannya. Tetapi ada juga yang salh
menggunakannya, misalnya untuk membuka situs-situs yang berbau pornografi. Itu
salah besar.!!!.
Biasanya hal
tersebut di lakukan para remaja zaman sekarang. Sebaiknya sebagai
remaja/pelajar yang mengaku berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang
berbau tersebut. Itu akan sangat meruusak otak kita dan akan mencemari otak
kita. Dan akan lebih baik jika kita membuka situs-situs pelajaran yang sangat
bermanfaat bagi kita. Apa lagi bagi anak-anak kelas XII ( dua belas ) yang akan
menghadapi ujian, mereka bias membuka contoh-contoh latihan soal untuk ujian.
Selain itu, di internet juga kita bias mengenal dunia maya, banyak jejaring
sosial yang bias kita gunakan yaitu facebook, twitter, plurk, chip dan masih
banyak lagi. Jejaring sosial itu sudah banyak digunakan semua orang. Disitu
juga dampak positif dan negatifnya. Bebarapa dampak positif dari jejaring
sosial, kita bisa menjumpai teman-teman yang mungkin kita sudah lama kita tidak
berjumpa dengan dia, mencari teman baru yang belum kita kenal dan masih banyak
lagi manfaatnya. Ada juga para remaja yang salah menggunakannya yaitu untuk
ajang berpacaran, bertemu dengan belum kita kenal sepenuhnya, dan akhirnya
menjadi berdampak buruk bagi mereka. Banyak juga yang melakukan tindakan
kriminal di jejaring sosial.
Sebenarnya,
pengaruh kemajuan teknologi sangat bermanfaat bagi remaja. Tetapi masih banyak
dampak negatif yang bisa kita temui, banyak yang terlalu asyik bermain internet
( jejaring sosial ) mereka sampai lupa waktu dan lupa apa yang harus dia
kerjakan/kewajiban dia. Para remaja yang membuka situs-situs ponografi juga
banyak yang meniru perbuatan yang tidak baik tersebut dan akhirnya menjadikan
pergaulan bebas bagi mereka. Masih banyak lagi dampak negatifnya apabila kita
salah menggunakannya. Beberapa hal yang harus kitra lakukan agar para remaja
tidak salah menggunakan jaringan internet; yaitu kembali atas kesadaran diri
klita sendiri-sendiri. Kita seharusnya sadar bahwa hal yang kita lakukan itu
salah, apabila kita mengaku sebagai remaja yang baik dan bercita-cita akan
menjadi generasi muda Indonesia yang baik, kita tidak sewajarnya melakukan hal
negatif tersebut. Yang itu akan merugikan diri kita sendiri.
Selanjutnya,
para remaja juga harus sering mendapatkan bimbingan dari para orang tua.
Biasanya, para orang tua yang terlalu sibuk pada pekerjaan mereka, mereka
sampai-sampai tudak mengetahui perbuatan yang dilakukan anaknya, para orang tua
melengkapi fasilitas-fasilitas seperti handphone bercamera, laptop dank lain sebagainya,
tanpa memikirkan bagaimnana dampak negatifnya. Tetapi semua itu juga tergantung
pada diri anak tersebut, dia bias menggunakan dengan hal yang positif-positif
ataukah malah sebaliknya.
Terlalu asyik bermain internet membuat anak mengesampingkan kehidupan
sosialnya
Tanpa pengawasan yang ketat, anak bisa mengakses semua halaman web yang
tersedia. Termasuk konten - konten porno dan konten - konten negatif lainnya.
Walaupun memang jumlah teman di dunia maya tidak sedikit jumlahnya, namun
tanpa arahan dari orang tua, maka bisa jadi teman - teman di dunia maya
tersebut bisa memberikan dampak yang negatif bagi anak kita
Data atau segala hal yang tersedia di internet tidak sepenuhnya benar dan
anak belum mampu untuk membedakan serta menyaring informasi mana yang benar
serta jenis informasi mana yang salah.
Anak yang banyak mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolahnya
cenderung menjadi pribadi yang plagiat serta memiliki kemampuan yang buruk
dalam menulis essay.
Dengan banyak mengakses internet, anak akan kesulitan dalam membedakan mana
hal yang real serta mana hal yang tidak real.
Dunia ini diciptakan
berpasang-pasangan, ada positif ada negatif, maka selain dampak postifnya,
Pengaruh Teknologi dalam permainan anak juga memiliki beberapa dampak negatif,
yang sebagian sudah saya angkat diatas, yaitu
Kuper atau
kurang sosialisasi
lah, diatas tadi katanya
meningkatkan kerja sama? benar, tetapi hanya dalam komunitas mereka saja,diluar
itu? pasif sekali, tak ada sosialisasi dengan dunia luar mereka, mereka
membentuk dunia mereka sendiri dan mengurung diri, apatis terhadap dunia nyata,
bahkan dibeberapa kondisi, jika tak ada komunitas bukan tak mungkin anak
menjadi seorang anti-sosial dan lunatic
Kecanduan
bermain game
hal yang paling sering kita
temui sekarang ini, Game Center adalah tujuan anak setelah pulang sekolah, uang
jajan yang harusnya digunakan untuk jajan atau membeli keperluan sekolah,
mereka habiskan untuk memenuhi rasa candu mereka, yahh hampir mirip2 narkoba
sih...
Kesehatan
Seharian didepan komputer, tak
makan tak minum, mata fokus kelayar monitor yang menusuk mata, tentu saja dapat
mengurangi kebugaran fisik anak,atau bahkan menyebabkan penyakit, seperti miopi
atau rabun dekat, silinder, ambeien karena duduk terlalu lama, kebugaran
fisik yang berkurang adalah alasan saya mengangkat point ini, karena saya
mengalami sendiri, jika dulu saya memiliki stamina yang tinggi, sekarang lari
100 meter aja udah ngo ngosan.
Moral
mana sih game sekarang yang
tak mengenal kekerasan? beberapa game favorit malah menyediakan fitur
pemukulan, pembunuhan, pencurian, perampokan, hingga seks, saya sebut secara
gamblang saja, jika anda pernah bermain Grand Theft Auto, anda akan
menyetujui hal yang saya sebutkan didepan lebih jauh, game fighting pun
memiliki andil yang cukup besar dalam kekerasan anak, Smack Down, Tekken,
atau Def Jam adalah beberapa game yang mengusung
kekerasan yang tanpa bimbingan bisa ditiru oleh anak, bahkan saya sendiri dulu
pernah memikirkan Killing move saya sendiri ketika bermain Def
jamdan yang paling sering saya temukan di game sekarang, adalah tak senonohnya
pakaian karakter perempuan didalam game, hampir semuanya menampilkan sisi yang
dapat membangkitkan birahi khususnya laki-laki, dan bagi anak-anak dapat
menyebabkan peningkatan jumlah hormon dini, atau bahkan kriminalitas pelecehan
terhadap teman mereka sendiri rasanya,saya terlalu berlebihan dalam membahas
point ini,baiklah sbelumsa ya didemo lanjut aja yuk...
Kriminalitas
lanjutan beberapa point
diatas, jika uang sudah habis, dan orang tua tidak mau memberi lagi, apa yang
dapat dilakukan, jika otak mereka sudah tak beres dan juga minim pengarahan,
bukan tak mungkin uang dibalik pakain dapat diambil, atau sekedar uang orang
yang ketinggalan digame center,kriminalitas lainnya mungkin kekerasan,bukan
tidak mungkin tawuran sekarang karena mereka terlalu sering bermain PB Online
atau Total War series bukan? game-game perang, saya tidak dapat membayangkan
mereka mengatur strategi sebelum tawuran
kurangnya
kreativitas dan imajinasi
LOH kok? katanya diatas dapat
meningkatkan, kok sekarang mengurangi? wah ni tulisan ga konsisten nih,
payah...buang aja...eits, tunggu dulu beb, dengerin kata-kata gw dulu dong, tak
semua anak dapat ditingkatkan kreativitasny,apalagi yang sudah pada level
kecanduan, yang mereka tahu cuman main main dan main, mereka tidak peduli
dengan apa, bagaimana game dibuat, ditambah beberapa game yang hanya mengandung
unsur moral yang rendah, imajinasi dan kreativitas sudah tidak dibutuhkan
sperti pecandu narkoba, mereka tak dapat berkreativitas lagi (ah lebay)
itulah beberapa hal yang dapat
saya ungkapkan dalam bentuk point-point, mungkinada yang terlewat, atau mungkin
berlebihan, tetapi itulah yang dapat saya amati, meski saya juga termasuk salah
satu dari anak korban teknologi
Dampak
Perkembangan Teknologi untuk Anak Usia 5-12 Tahun
Masa anak-anak adalah masa
keemasan dimana anak-anak berada dalam masa bermain serta belajar terhadap apa
yang belum diketahuinya. Tapi, dimana sekarang perubahan
teknologi semakin pesat, banyak anak-anak terutama pada anak
yang berusia 5 hingga 12 tahun lebih menyukai bermain dengan teknologi baru
seperti playstation, game online, handphone, tablet ataupun ipad. Hal ini
memang memiliki sisi positif dan negatif terhadap dampak perkembangan teknologi
untuk anak usia 5-12 tahun.
Dampak Positif
dari Dampak Perkembangan Teknologi untuk Anak Usia 5-12 Tahun
Kemajuan teknologi sudah
dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Bahkan banyak anak-anak
terutama pada usia 5 hingga 12 tahun yang paling banyak memanfaatkan kemajuan
teknologi ini. Dan tidak heran jika dampak positif dari dampak perkembangan teknologi
untuk anak usia 5-12 tahun diberi julukan generasi multi-tasking. Dan berikut
ini beberapa hal yang memberikan dampak positif terhadap kemajuan teknologi
terhadap anak:
- Tidak bisa dipungkiri
jika anak tidak bisa jauh dari kemajuan teknologi terutama pada teknologi
informasi yang semakin hari semakin cepat. Dan ini dapat membuat anak
mendapatkan kemudahan terhadap informasi serta kemudahan untuk menjalin
komunikasi dengan jarak yang jauh.
- Dengan kemajuan teknologi
pada dunia internet, anak dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan
banyak orang dari berbagai belahan di dunia.
- Akibat kemajuan
teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata
banyak disukai oleh anak-anak. Dan hal ini secara tidak langsung sangat
menguntungkan untuk anak-anak karena sangat memberi pengaruh terhadap
tingkat kreativitas anak.
Dampak Negatif
dari Dampak Perkembangan Teknologi untuk Anak Usia 5-12 tahun
Sisi negatif dari teknologi
sekarang adalah mudahnya terhipnotis sehingga tidak sedikit yang menyukai dunia
maya dan melupakan dunia nyata. Dan hal ini juga menimpa pada anak-anak
terutama pada anak usia 5 hingga 12 tahun. Dan berikut ini beberapa dampak
negatif lainnya:
- Anak terlalu cepat puas
dengan pengetahuan yang didapatnya dari dunia internet padahal informasi
dari dunia internet banyak yang berisikan dari sebuah kesimpulan saja.
Jadi, para orang tua perlu terus mengajarkan anak untuk membaca buku agar
pengetahuan terhadap sesuatu hal lebih mendalam.
- Karena teknologi
memberikan banyak kemudahan, tidak sedikit anak-anak tidak sabar dalam
menghadapi kelambatan dan kesulitan.
- Selain itu,
kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya sosialisasi anak pada
teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri dengan permainan
teknologinya.
Jadi selalu damping anak Anda
agar terhindar dari dampak negatif dan mendapatkan dampak positif dari dampak
teknologi untuk anak usia 5-12 tahun.
BAB IV
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa pada
zaman dahulu bekomunikasi sangat sulit, berbeda dengan zaman sekarang ini.
Perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat
dan sangat mudah. Hampir semua orang sekarang dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Sesuai dengan
perkembangan zaman teknologikomunikasi semakin berkembang dan terus
berkembang. Dengan ada nya perkembangan teknolgi yang semakin canggih kita
dapat mudah terhubung dengan daerah daerah lain dengan cepat dan mudah. Dan teknologi itu sama dengan sebuah pisau yang bisa
membawa manusia ke dua arah yang berbeda, yang pertama bisa membawa
manusia ke jalan yang baik dengan segala kecanggihan yang dimiliki membuat
manusia mendapat kemudahan disegala bidang ( dampak positif ) sedangkan yang
kedua bisa membawa manusia ke dalam kesengsaraan yang disebabkan oleh
pengalahgunaan kemajuan teknologi itu sendiri ( dampak negative ) oleh karena
itu kemajuan teknologi itu bisa berdampak positif dan dapat pula berdampak
negative, tergantung kearah mana kita menjalankannya,
Saran
Dalam
kesempatan kali ini, kami hanya dapat menyerahkan bahwa pergunakanlah teknologi dengan sebaiknya, jangan
pergunakan untuk berbuat jahat dan
merusak moral anak bangsa. Dan jangan kecanduan terhadap perkembangan
teknologi,karena perkembangan teknologi dapat membawwa kita dalam hal yang
positif dan negatif, kita harus mengambilnya dari sisi positif jangan ambil
dari sisi negatif nya, apalagi anak remaja yang sangan rentan dan sangat cepat
terpengaruh dengan teknolgi. Untuk itu peran orang tua sangat penting terhadap
pengaruh negatif, orang tua harus bisa mengigatkan dan menjaga anak nya agar
anaknya tidak terjerumus dalam hal yang negatif.
DAFTAR PUSAKA
Dikutip dari: